Rabu, 28 November 2018

RPP Siklus Hidrologi untuk SMA 10 Semester Genap

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Siklus Hidrologi

Satuan Pendidikan    : MA.Miftahussalam
Mata Pelajaran          : Geografi
Kelas/Semester          : SMA 10 / Genap
Standar Kompetensi  : Menganalisis Unsur-unsur Geosfer
Kompetensi Dasar     : Menganalisis Dinamika Perubahan Hidrosfer
Materi Pokok             : Perairan Darat
Indikator                    :  a. Pengertian Air Darat
                                       b. Macam-macam siklus air = 1. Siklus Pendek
                                                                                         2. Siklus Sedang
                                                                                         3. Siklus Panjang 
                                       c. Klasifikasi hujan berdasarkan proses terjadinya         
Alokasi Waktu           : 2  45 menit  

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mendapatkan materi ini, peserta didik diharapkan mampu :
1. Mengidentifikasi faktor-faktor dan proses terjadinya hujan
2. Mampu menunjukkan macam-macam siklus air hujan
3. Mengidentifikasi hujan berdasarkan proses terjadinya

B. Uraian Materi Pembelajaran
*      Pengertian Perairan Darat
Gambar: Siklus hidrologi
Perairan darat adalah semua bentuk air yang terdapat di daratan. Air dapat berupa benda cair atau benda padat (es dan salju). Adapun dari keduanya yang banyak dimanfaatkan oleh manusia adalah yang berbentuk benda cair yaitu air. Meliputi di antaranya air permukaan, air tanah, sungai, danau, dan sebagian air rawa. Air di daratan sebagian besar berasal dari curah hujan. Air hujan ini sebagian meresap ke dalam tanah, ada yang mengalir pada permukaan tanah melalui sungai kemudian terus ke laut. Ada juga yang mengalir ke danau atau ke rawa-rawa, sebagian ada yang menguap langsung atau melalui tumbuh-tumbuhan atau binatang-binatang. Kesemuanya akan mengalir kembali ke laut. Dari laut airnya akan menguap dan akhirnya menjadi hujan, kemudian menuju ke daratan lagi. Proses inilah yang dinamakan siklus air. Perbandingan antara banyaknya air yang meresap dan mengalir di permukaan, bergantung pada berbagai faktor sebagai berikut :
a. Jumlah curah hujan yang jatuh.
b. Kekuatan jatuhnya butiran air hujan di permukaan bumi.
c. Lamanya curah hujan.
d. Penutupan vegetasi di permukaan bumi.
e. Derajat permeabilitas (meloloskan air) dan struktur bumi.
f. Kemiringan topografi.
Dalam kehidupan manusia di permukaan bumi ini terdapat tiga macam siklus air yaitu sebagai berikut :
§  Siklus Pendek
Air laut mendapat sinar matahari, kemudian mengalami penguapan yang semakin lama semakin banyak. Setelah mencapai ketinggian tertentu, temperatur udara menurun, maka terjadilah kondensasi (pengembunan), dan terbentuklah awan yang mengakibatkan turunnya hujan di atas permukaan laut tersebut. Siklus ini dinamakan dengan siklus pendek.
§  Siklus Sedang
Air laut yang mendapat sinar matahari, kemudian menguap. Uap air tersebut terbawa oleh angin ke daratan. Akibat suhu udara di atas daratan (biasanya pegunungan) dingin, maka terjadilah kondensasi sehingga terbentuklah awan. Jika awan tersebut telah jenuh oleh uap air, terjadilah hujan. Air hujan tersebut ada yang mengalir di permukaan bumi, meresap ke dalam tanah, ada yang masuk danau, sungai, dan akhirnya kembali ke laut. Siklus (peredaran) air ini disebut siklus sedang.
§  Siklus Panjang
Siklus ini terjadi karena pengaruh panas sinar matahari yang mengakibatkan air laut menguap. Uap air tersebut terbawa oleh angin jauh ke wilayah daratan. Setelah mengalami pendinginan, uap air tersebut berubah menjadi kristal es sehingga terjadilah hujan salju. Salju yang berkumpul membentuk padang salju yang kemudian mencair dan mengalir pada sungai es (gletser). Setelah mencair akhirnya kembali ke laut. Siklus air ini disebut siklus panjang.
C. Metode dan Model Pembelajaran
·         Metode : Metode Ceramah dan Problem Solving Method
Metode ini adalah suatu metode mengajar yang mana siswanya diberi soal-soal, lalu diminta pemecahannya. 
·         Model   : SAVI (Somatick Auditory visualitation Intellectualy)
Pembelajaran SAVI adalah pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki siswa. Istilah SAVI sendiri adalah kependekan dari: Somatic yang bermakna gerakan tubuh (hands-on, aktivitas fisik) di mana belajar dengan mengalami dan melakukan; Auditory yang bermakna bahwa belajar haruslah dengan melaluui mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan penndepat, dan menanggapi; Visualization yang bermakna belajar haruslah menggunakan indra mata melalui mengamati, menggambar, mendemonstrasikan, membaca, menggunakan media dan alat peraga; dan Intellectualy yang bermakna bahwa belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir (minds-on) belajar haruslah dengan konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui bernalar, menyelidiki, mengidentifikasi, menemukan, mencipta, mengkonstruksi, memecahkan masalah, dan menerapkan. 
v  Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Problem Solving Method dengan Model SAVI:
1.      Guru menyampaikan kompetensi yang ingin di capai
2.      Guru mendemonstrasikan/menyampaikan materi yang di kemas dalam bentuk media video yang menarik, pada bagian ini metode ceramah sangat dibutuhkan
3.      Memberikan soal dalam bentuk masalah yang sesuai dengan materi yang diajarkan
4.      Membentuk kelompok diskusi untuk memecahkan permasalahan yang terdiri dari (4-5 peserta didik).
5.      Memberikan kesempatan kepada masing-masing anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
6.      Memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya dan mengajukan pendapat
7.      Setelah presentasi selesai, guru memberikan masukan kepada peserta didik tentang materi yang telah mereka bahas saat presentasi berlangsung
8.      Penutup

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran / Skenario Pembelajaran
No
Kegiatan
Alokasi Waktu
1
Pendahuluan
·         Guru mengucapkan salam dan melakukan presensi kehadiran siswa.
·         Siswa mendapatkan apresiasi terhadap materi pembelajaran sebelumnya.
·         Siswa mendapatkan penjelasan mengenai Tema pembelajaran, Komptensi Dasar, Indikator, dan Tujuan pembelajaran yang akan di laksanakan.
·         Siswa disajikan video tentang siklus hidrologi dan perjalanan air mulai dari laut, darat hingga kembali ke laut lagi
 20 Menit
2
Kegiatan Inti
·         Siswa menyimak dan memperhatikan penjelasan oleh pendidik. Kemudian siswa ditampilkan media berupa  video yang berisi tentang materi yang diajarkan, berupa : Pengertian Hidrologi, Siklus Hidrologi, dan Faktor-faktor yang mempengaruhi.
·         Siswa diberikan soal berupa masalah sesuai degan tema yang telah diajarkan.
·         Siswa di bentuk kedalambeberapa kelomok belajar yang terdiri dari 4 – 5 anggota.
·         Tiap Kelompok di berikan waktu maksimal 20 menit untuk berdiskusi
·     Setiap kelompok diberikan waktu 5 – 7 menit untuk mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
·         Kelompok lain memperhatikan dan menanggapai serta memberikan pertanyaan kepada kelompok yang presentasi (Sesi tanya jawab).
·         Kegiatan terus berjalan samapai kelompok presentasi selesai.
55 Menit
3
Penutup
·         Kegiatan refleksi, guru memberikan komentar dan jawaban kepada siswa terhadap pertanyaan yang diajukan kepada kelompok penyaji apabila jawabannya kurang sesuai.
·         Siswa memberikan kesimpulan terhadap materi yang di pelajari.
·         Guru menutup kegiatan pembelajaran ddengan meengucapkan salam.
15 Menit

E. Sumber, Alat dan Media Pembelajaran
§  Sumber
1.      Buku paket SMA Sumadi Sutrijat, Geografi 1 ( 196 Halaman ).
§  Alat
1.      Komputer
2.      LCD Projektor
3.      Speaker mini
4.      White Board/Black Board
5.      Spidol Warna / Kapur
§  Media Pembelajaran
1.      Video tentang bentang lahan struktural
2.      Power Point / Flash pergerakan ud
F. Penilaian
Format Penilaian Kelompok
No
Nama Kelompok
Kekompakan dan Keaktifan Kelompok
Penyajian hasil diskusi
 Jawaban kelompok penyaji
Efektivitas Waktu
Laporan Kelompok
Keterangan
1







2







3









v  Keterangan Penilaian
Nilai
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
A
> 80
Memuaskan
B
68 - 79
Baik
C
56 - 67
Cukup
D
< 55
Kurang
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar